Wow, Pria Ini 90 Kali Operasi Plastik Agar Mirip Idolanya

Wow, Pria Ini 90 Kali Operasi Plastik Agar Mirip Idolanya - Seorang pria yang tinggal di New York, rela menjalani 90 operasi
kecantikan hanya untuk mengubah penampilannya seperti boneka Ken.Justin
Jedlica, pria berusia 32 tahun itu telah menghabiskan lebih dari 100
ribu US Dollar, dalam satu dekade terakhir dalam upayanya untuk terlihat
seperti boneka hidup.



Beberapa operasi yang ia jalani
diantaranya, adalah operasi perut, sehingga membuatnya nampak lebih
ramping dan berotot. Layaknya sebuah boneka plastik, hampir setiap inci
dari bagian atas tubuhnya ditutupi dengan implan. Seperti diberitakan
oleh Asiaone.com, Minggu (25/11/2012).



Selain itu, ia
'memperbaiki' bentuk hidungnya melalui operasi yang tak terhitung
jumlahnya, berikut pula bentuk pipi, tulang wajah dan bibirnya. Bahkan
ia juga mengubah bentuk bokongnya.



Ia mengetahui dapat memeproleh
bentuk tubuh yang indah itu melalui olahraga, namun ia merasa hal itu
bukanlah kegiatan yang menarik, tidak glamor atau luar biasa.



Obsesinya
dengan penampilannya dimulai pada usia remaja, ketika ia merasa bentuk
hidungnya tidak indah. Setelah itu ia menjalani sedikitnya lima kali
operasi untuk mengubah bentuk hidungnya tersebut.



Namun, ia masih
belum merasa puas "seratus persen" dengan hasilnya. Dari sana ia
melanjutkan untuk mengubah bentuk bokong, dada dan akhirnya tangannya.



Jedlica
mengatakan ia tidak menemukan alasan untuk menghentikan obesesinya
untuk tampil sempurna. Ia mengatakan akan terus melakukannya hingga ia
merasa puas. (asiaone.com)



Obsesinya dengan penampilannya dimulai
pada usia remaja, ketika ia merasa bentuk hidungnya tidak indah. Setelah
itu ia menjalani sedikitnya lima kali operasi untuk mengubah bentuk
hidungnya tersebut.



Namun, ia masih belum merasa puas "seratus
persen" dengan hasilnya. Dari sana ia melanjutkan untuk mengubah bentuk
bokong, dada dan akhirnya tangannya.



Jedlica mengatakan ia tidak
menemukan alasan untuk menghentikan obesesinya untuk tampil sempurn.
Sementara pekerjaan hidung pertama adalah "kebutuhan" kepadanya, segala
sesuatu yang lain setelah itu telah menjadi "ingin".